Sunday, December 9, 2007

AMD Terpuruk, Intel Dituding Main Curang


ilustrasi (ist.)


Jakarta - Kondisi finansial Advanced Micro Devices (AMD) saat ini tengah 'koma'. Disebut-sebut bahwa keterpurukan AMD ini dipicu oleh persaingan sengit dengan rivalnya, Intel.

Tatkala perusahaan Arab, Mudabala membeli saham AMD senilai USD 622 juta (USD 1 = Rp 9.345, sumber: detikcom), kondisi saham AMD mulai terpuruk di bursa saham, hampir USD 2 per saham, atau anjlok sekitar dua puluh persen. Alhasil, pendapatan AMD semakin tersungkur hingga ke tataran minus lebih dari USD 5 miliar.

Masalah serius AMD semakin kompleks karena harus berhadapan dengan upaya Intel untuk menekan kompetisi di luar pasar dengan memanfaatkan pangsa pasar dan kemampuan produksinya.

"Intel terus menyalahgunakan monopoli mereka dan oleh karena itu pemerintah dan agen regulasi di seluruh dunia terus mengikutinya," klaim Ruiz, pimpinan dan CEO AMD.

AMD juga menuding Intel berbisnis secara tidak fair, sebagaimana tuduhan yang dilayangkan oleh Uni Eropa dan Korea Selatan bahwa Intel adalah perusahaan yang anti-kompetisi. Namun, Komisi Dagang Amerika tidak akan menjatuhkan denda kepada Intel atas tudingan praktik anti-kompetisi ini.

"Coba tengok 5 tahun terakhir ini, semua inovasi di teknologi komputer dicetuskan oleh AMD, tak ada satupun inovasi yang datang dari Intel," ujar Hector Ruiz lagi, seperti dikutip detikINET dari Softpedia, Selasa (4/12/2007).

Ruiz memandang bahwa keterpurukan saham AMD disebabkan adanya "pesimistis berlebihan" dari pasar teknologi. Menurutnya AMD akan segera pulih, kondisi sakit ini hanya akan berlangsung selama satu hingga dua kuartal. Sebagai informasi, AMD telah menderita resesi sejak Januari 2006 silam, dan sepanjang waktu itu, perusahaan ini telah kehilangan sekitar 75 persen harga saham mereka, mulai dari USD 42 hingga terjun bebas ke USD 10 per saham

No comments:

Post a Comment