Jakarta - Produksi mikroprosesor generasi terbaru untuk PC, notebook, server dan perangkat komputasi lain resmi dimulai di pabrik baru pembuatan teknologi 45 nanometer (nm) Intel Corporation.
Pabrik ini berlokasi di Chandler, Arizona Amerika Serikat (AS) dan bernama 'Fab 32'. Pabrik ini diklaim bernilai US$3 miliar dan akan menggunakan proses teknologi 45nm Intel dalam 'menghasilkan kembali' beberapa bagian dari transistor dalam prosesor untuk mengurangi konsumsi energi yang tak terkontrol.
Selain menggunakan bahan High-K berbasis bahan Hafnium untuk gate dialectric dan bahan metal untuk gate, transistor 45 nm berukuran sangat kecil dimana 2 juta transistor dapat dimuat di tanda baca 'titik'. Jutaan transistor super kecil ini akan menghasilkan prosesor-prosesor Intel yang diklaim dapat beroperasi lebih cepat, lebih hemat energi dan bebas halogen untuk PC, notebook dan server.
Dari keterangan tertulis yang diterima detikINET, Jumat (2/11/2007) melansir, prosesor berteknologi 45nm terbaru dijadwalkan untuk diluncurkan ke pasar pada 12 November.
Fab 32 merupakan pabrik wafer 300 mm keenam dan pabrik kedua yang memproduksi chip 45 nm. Intel memproduksi prosesor 45nm kali pertama di fasilitas pengembangan Oregon, bernama D1D, dibangun pada bulan Januari 2007. Kini, Intel menuju ke produksi bervolume tinggi dengan dibukanya Fab 32 ini.
Dua pabrik tambahan yang menggunakan wafer 300mm untuk memproduksi teknologi 45nm dijadwalkan dibuka tahun depan di Kiryat Gat, Israel (Fab 28) dan Rio Rancho, N.M. (Fab 11x). Penggunaan wafer 300mm diklaim akan mengurangi biaya produksi dan menghapuskan keseluruhan penggunaan sumber daya.
Dengan ruangan steril seluas 184.000 kaki persegi, Fab 32 telah selesai dibangun diatas tanah seluas 1 juta kaki persegi. Saking luasnya, bahkan memungkinkan untuk membangun 17 lapangan football Amerika diatasnya. Lebih dari 1.000 orang karyawan akan menjalankan pabrik tersebut mulai dari ilmuwan untuk proses, automasi dan produksi serta teknisi manufaktur senior.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment